Ini adalah bagian ke-2 sekaligus terakhir dari kisah Eros
& Psyche. Setelah menemui Aphrodite, Psyche diberikan berbagai macam tugas
untuk menguji ketabahannya. Ini adalah bagian yang menceritakan tugas terakhir
yang harus dilaksanakan Psyche untuk mendapatkan ampunan Aphrodite.
# Dunia
Kematian
“Ambil vas kecil ini dan pergilah ke neraka,” ujar
Aphrodite. “Temui Persephone, keponakanku, Permaisuri dari Hades, yang juga
disebut Pluto, raja dan penguasa dunia kematian. Katakan bahwa aku menginginkan
sedikit air dari air-terjun awet muda, cukup untuk memulihkan kecantikan selama
tujuh hari, yang hilang selama aku merawat putraku.”
Ketika Psyche tiba di tempat dimana sebuah menara berdiri.
Menara tersebut berkata padanya, “Gadis malang, mengapa engkau mencoba
mencelakakan dirimu sendiri, dan mengapa engkau menyerah begitu mudah di wajah
bahaya dimana daya tahan dan keberanian paling dibutuhkan? Sungguh, jika kau
masuk kebawah kau akan menemui Hades tapi tidak ada kesempatan untuk kembali ke
dunia bercahaya matahari.”
Psyche duduk di pintu masuk menara dan berkata, “Apa yang
bisa kulakukan? Tak ada lagi yang tersisa bagiku kecuali untuk mati.”
Menara itu kemudian memberi petunjuk untuk membantu Psyche
melewati neraka dengan selamat.
“Dengarkan baik-baik. Dekat Lacedaemon, di pegunungan, ada
sebuah jurang dimana terdapat goa yang dikenal sebagai lubang-nafas Dunia
Bawah. Di kedalaman lubangnya terdapat sebuah jalan setapak yang akan
mengarahkanmu ke istana Hades. Tapi kau tidak bisa melewati tempat itu dengan
tangan kosong. Bawalah bersamamu roti gandum yang dicelup kedalam hydromel,
minuman model lama yang terbuat dari madu dan air, dan letakkan di mulutmu dua
koin.
Ketika kau telah menyelesaikan sebagian perjalananmu kau
akan bertemu dengan keledai yang memanggul kayu, dan penunggangnya, yang akan
memintamu membantunya mengencangkan ikatan beban yang terjatuh dari keledai
itu. Tapi hati-hatilah, lewati dia tanpa berkata apa-apa. Dia adalah alat dari
para penguasa neraka untuk menawan pengunjung di perjalanan dan mencegah mereka
kembali.
Kemudian kau akan tiba di sungai kematian dan harus membayar
Charon ongkosnya untuk mengantarkanmu ke seberang; sebab ketamakan pun
dilakukan di dunia kematian. Berikan Charon salah satu koin, dan biarkan ia
mengambilnya sendiri dari mulutmu, simpan koin sisanya untuk perjalanan
kembali.
Ketika kau melewati sungai yang lembam itu mayat seorang
pria tua akan mengambang di permukaan dan mengulurkan tangannya memohon untuk
menaikkannya ke kapal. Dia adalah taktik lain untuk menjeratmu ke Dunia Bawah.
Hati-hati jangan memberikan simpati, tetaplah diam dan tunggu hingga perahu itu
berlalu.
Setelah mencapai tepi, di kejauhan kau akan melihat tiga
wanita melambaikan tangan, yang memintamu untuk membantu mereka. Tidaklah bijak
jika kau berusaha membantu mereka. Lewati gadis-gadis aneh itu dan hindari
mereka. Semua ini dan banyak penampakan lainnya adalah perangkap yang disiapkan
untukmu. Jika kau mengangkat tanganmu, tergoda untuk menolong orang lain, kau
akan menjatuhkan roti hydromel dan tidak akan bisa kembali kepada cahaya.
Di ambang istana Persephone, ada seekor anjing penjaga besar
berkepala tiga, yang akan salakannya bisa menakuti orang mati. Berikan dia
sebagian roti hydromel yang kau bawa, ia akan menjadi tenang sehingga kau bisa
melewatinya. Ketika kau memasuki portal, kau akan berhadapan langsung dengan
Persephone, yang akan menyambutmu dengan gembira. Dia akan memintamu untuk
duduk dan menawarkan perjamuan; tolak semua tawarannya, sebab jika kau makan
sepotong saja makanan neraka kau harus tinggal bersama mereka selamanya.
Katakan pada Persephone bahwa sepotong roti gandum sudah
cukup untukmu, dia akan memberikannya padamu, dan kau boleh makannya. Kemudian
lakukan apa diperintahkan padamu; berikan ia vasnya, dan setelah mendapatkan
air awet muda untuk Aphrodite, kau bisa kembali ke dunia cahaya. Kau harus
menyuap kembali anjing penjaga yang keji itu dengan sisa roti hydromel-mu,
bayar si tukang perahu dengan koin di mulutmu; dan setelah mencapai tepi
sungai, kemudian menelusuri goa, kembali mencapai pintu masuk, dimana cahaya
bintang-bintang angkasa akan menyambutmu.
Tapi aku peringatkan padamu diatas segalanya untuk
berhati-hati dengan vas misterius yang kau bawa itu; jangan membukanya, jangan
melihat, ataupun mencoba mencari tahu benda berharga yang tersembunyi
didalamnya.”
Psyche berhasil melaksanakan tugasnya dengan mengikuti
petunjuk-petunjuk yang ia terima. Ia memikirkan semua bahaya dan hal-hal
mengerikan yang telah ia saksiksan dan hadapi. Ia kemudian berpikir, “Betapa
bodohnya aku. Dengan air awet muda ini, aku bisa mendapatkan kecantikan abadi dan
Eros akan kembali lagi padaku.”
Dia membuka tutup vas itu dan bau busuk menguar dari
dalamnya dalam bentuk uap. Air itu adalah air dari sungai Stygian Lethe yang
dikenal sebagai sungai tertidur dan kelupaan. Seketika Psyche kehilangan
kesadaran dan terkulai di tanah.
#Pernikahan
Sementara itu Eros telah sembuh dari sakitnya. Seekor
kupu-kupu mengabarkan padanya apa yang terlah terjadi pada Psyche. Dan dewa
muda itu langsung pergi menemui kekasihnya, dengan mudah lolos dari pengawasan
ayahnya, Hephaestos.
Eros mengembalikan uap pembuat tidur itu kembali ke vasnya.
Kemudian menyentuh Psyche dengan ujung anak panahnya. “Gadis yang malang,”
ucapnya. “Telahkah kau menjadi korban dari keingintahuanmu sendiri? Kau
seharusnya tahu bahwa air mancur awet muda adalah air dari sungai Stygian
Lethe. Hanya dewa-dewa langit yang dapat meminumnya tanpa terluka. Sementara
manusia yang tidak abadi, jika mereka merasakan minuman pelupa untuk menjadi
muda kembali, harus melewati kematian dan kelahiran.”
Terbangun oleh ciuman Eros, Psyche membuka matanya dan
melihat kekasihnya membungkuk diatasnya, mengawasi dengan cemas. “Sekarang kau
mengerti,” kata Eros, “betapa keingintahuan bisa berakibat fatal. Bawa vas itu
kepada Aphrodite, dan sementara kau menyelesaikan tugas dari ibuku aku akan
mengurus sisanya.” Eros kemudian terbang naik ke Olympus untuk mengadukan
masalahnya kepada Zeus.
Psyche meneteskan airmata saat menyaksikan kekasihnya
terbang pergi. Ia cemas jika Eros tidak akan kembali. Dia duduk di tepi sungai
dan terkejut melihat bayangan dirinya di air. Dia tampak sangat cantik dari
biasanya. Di wajahnya tergambar kedewasaan dan kedalaman pemikiran. Hatinya
begitu gembira. Sosok dirinya telah berubah dan di pundaknya tumbuh sepasang
sayap kupu-kupu yang berwarna-warni.
Zeus menyambut Eros dengan rasa senang dan menciumnya. “Kau
memang dewa yang paling tidak hormat pada penguasa Olympus, dan tidak takut
melibatkanku dalam masalah hubunganmu dengan manusia bumi. Tapi karena aku
sangat menyayangimu, dan telah mengasuhmu dengan tanganku sendiri, aku akan
dengan senang hati mengabulkan segala keinginanmu.”
Dengan senyuman mendukung seorang kakek, Zeus memerintahkan
Hermes, pangeran Olympus, untuk mengumpulkan semua penghuni langit. Ketika
Venus Aphrodite tiba, Eros berkata padanya, “Ibu,” dengan suara getir sekaligus
memohon, “Ibu, jika kau memaksa kehendakmu tentang aku menikahi Psyche, aku
akan meninggalkan Olympus, untuk meninggalkan kedewaanku, dan menetap di tempat
dimana engkau ingin membunuh gadis itu. Di Tartaros (neraka) bersama Psyche
lebih baik daripada Surga tanpanya.”
Aphrodite menggelengkan kepala sambil menyaksikan putranya
turun ke bumi, “Anak itu bukan lagi dirinya; Sepertinya aku harus
mengijinkannya, jika tidak akan ada bencana besar.”
Eros
turun ke bumi dan menemui Psyche yang tidak sabar menunggunya. Psyche
memberitahunya bahwa Aphrodite kecewa karena air awet muda itu telah dibuka dan
khasitanya telah berkurang.
“Jangan khawatirkan sifat keras ibuku,” Eros berkata, “Aku
telah mendapatkan dukungan yang terkuat dari kakekku, Zeus. Temani aku ke
Olympus dan dibawah tahta kekuasaan para dewa takdir kita akan ditentukan.” Psyche
menyandarkan dirinya pada bahu Eros dan mereka berdua terbang ke surga.
Sementara itu, Zeus duduk di depan para dewa yang berkuasa
dan berkata, “Hai para dewa Olympus, yang telah berkumpul disini dalam jumlah
yang lengkap, kalian telah menenal sifat urakan Eros, yang termuda diantara
para dewa, yang, disamping kelakukannya yang sembrono, memimpin sebagian besar
fungsi penting dari seluruh dunia. Aku merasa adalah penting untuk mengekang
sifatnya yang sembarangan dan sulit diatur. Paling baik lah baginya, bagi para
dewa, dan bagi kesejahteraan seluruh dunia, jika dia bersegera menanggung
tanggungjawab pernikahan. Jika ia memiliki istri dan tanggungjawab mengurus
rumahtangga, ia akan menjadi lebih patuh dan tenang,” kemudian Zeus beralih ke
Aphrodite, “Karena ia telah membuat pilihannya dan menetapkan kesetiaannya
kepada seorang gadis yang membuatnya senang, kami mentahbiskan pernikahan ini
sah dan pengantin wanitanya diterima dalam lingkungan dewa-dewa Olympus sebagai
salah satu dari kita.”
Psyche menjadi manusia yang diterima di lingkungan para dewa
setelah Heracles (Hercules), anak Zeus dari hasil perkawinannya dengan wanita
bumi, Alcmene.
Mungkin ada beberapa versi diluar sana yang menceritakan
kisah ini dengan cara dan detil yang berbeda. Sebagian menerjemahkan Eros
secara langsung sebagai Cupid.
Eros
and Psyche: A Fairy-tale of Ancient Greece (1900)