Selasa, 18 Juni 2013

EROS & PSYCHE (BAGIAN 2)



Ini adalah bagian ke-2 sekaligus terakhir dari kisah Eros & Psyche. Setelah menemui Aphrodite, Psyche diberikan berbagai macam tugas untuk menguji ketabahannya. Ini adalah bagian yang menceritakan tugas terakhir yang harus dilaksanakan Psyche untuk mendapatkan ampunan Aphrodite.

# Dunia Kematian
“Ambil vas kecil ini dan pergilah ke neraka,” ujar Aphrodite. “Temui Persephone, keponakanku, Permaisuri dari Hades, yang juga disebut Pluto, raja dan penguasa dunia kematian. Katakan bahwa aku menginginkan sedikit air dari air-terjun awet muda, cukup untuk memulihkan kecantikan selama tujuh hari, yang hilang selama aku merawat putraku.”
Ketika Psyche tiba di tempat dimana sebuah menara berdiri. Menara tersebut berkata padanya, “Gadis malang, mengapa engkau mencoba mencelakakan dirimu sendiri, dan mengapa engkau menyerah begitu mudah di wajah bahaya dimana daya tahan dan keberanian paling dibutuhkan? Sungguh, jika kau masuk kebawah kau akan menemui Hades tapi tidak ada kesempatan untuk kembali ke dunia bercahaya matahari.”
Psyche duduk di pintu masuk menara dan berkata, “Apa yang bisa kulakukan? Tak ada lagi yang tersisa bagiku kecuali untuk mati.”
Menara itu kemudian memberi petunjuk untuk membantu Psyche melewati neraka dengan selamat.
“Dengarkan baik-baik. Dekat Lacedaemon, di pegunungan, ada sebuah jurang dimana terdapat goa yang dikenal sebagai lubang-nafas Dunia Bawah. Di kedalaman lubangnya terdapat sebuah jalan setapak yang akan mengarahkanmu ke istana Hades. Tapi kau tidak bisa melewati tempat itu dengan tangan kosong. Bawalah bersamamu roti gandum yang dicelup kedalam hydromel, minuman model lama yang terbuat dari madu dan air, dan letakkan di mulutmu dua koin.
Ketika kau telah menyelesaikan sebagian perjalananmu kau akan bertemu dengan keledai yang memanggul kayu, dan penunggangnya, yang akan memintamu membantunya mengencangkan ikatan beban yang terjatuh dari keledai itu. Tapi hati-hatilah, lewati dia tanpa berkata apa-apa. Dia adalah alat dari para penguasa neraka untuk menawan pengunjung di perjalanan dan mencegah mereka kembali.
Kemudian kau akan tiba di sungai kematian dan harus membayar Charon ongkosnya untuk mengantarkanmu ke seberang; sebab ketamakan pun dilakukan di dunia kematian. Berikan Charon salah satu koin, dan biarkan ia mengambilnya sendiri dari mulutmu, simpan koin sisanya untuk perjalanan kembali.
Ketika kau melewati sungai yang lembam itu mayat seorang pria tua akan mengambang di permukaan dan mengulurkan tangannya memohon untuk menaikkannya ke kapal. Dia adalah taktik lain untuk menjeratmu ke Dunia Bawah. Hati-hati jangan memberikan simpati, tetaplah diam dan tunggu hingga perahu itu berlalu.
Setelah mencapai tepi, di kejauhan kau akan melihat tiga wanita melambaikan tangan, yang memintamu untuk membantu mereka. Tidaklah bijak jika kau berusaha membantu mereka. Lewati gadis-gadis aneh itu dan hindari mereka. Semua ini dan banyak penampakan lainnya adalah perangkap yang disiapkan untukmu. Jika kau mengangkat tanganmu, tergoda untuk menolong orang lain, kau akan menjatuhkan roti hydromel dan tidak akan bisa kembali kepada cahaya.
Di ambang istana Persephone, ada seekor anjing penjaga besar berkepala tiga, yang akan salakannya bisa menakuti orang mati. Berikan dia sebagian roti hydromel yang kau bawa, ia akan menjadi tenang sehingga kau bisa melewatinya. Ketika kau memasuki portal, kau akan berhadapan langsung dengan Persephone, yang akan menyambutmu dengan gembira. Dia akan memintamu untuk duduk dan menawarkan perjamuan; tolak semua tawarannya, sebab jika kau makan sepotong saja makanan neraka kau harus tinggal bersama mereka selamanya.
Katakan pada Persephone bahwa sepotong roti gandum sudah cukup untukmu, dia akan memberikannya padamu, dan kau boleh makannya. Kemudian lakukan apa diperintahkan padamu; berikan ia vasnya, dan setelah mendapatkan air awet muda untuk Aphrodite, kau bisa kembali ke dunia cahaya. Kau harus menyuap kembali anjing penjaga yang keji itu dengan sisa roti hydromel-mu, bayar si tukang perahu dengan koin di mulutmu; dan setelah mencapai tepi sungai, kemudian menelusuri goa, kembali mencapai pintu masuk, dimana cahaya bintang-bintang angkasa akan menyambutmu.
Tapi aku peringatkan padamu diatas segalanya untuk berhati-hati dengan vas misterius yang kau bawa itu; jangan membukanya, jangan melihat, ataupun mencoba mencari tahu benda berharga yang tersembunyi didalamnya.”
Psyche berhasil melaksanakan tugasnya dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ia terima. Ia memikirkan semua bahaya dan hal-hal mengerikan yang telah ia saksiksan dan hadapi. Ia kemudian berpikir, “Betapa bodohnya aku. Dengan air awet muda ini, aku bisa mendapatkan kecantikan abadi dan Eros akan kembali lagi padaku.”
Dia membuka tutup vas itu dan bau busuk menguar dari dalamnya dalam bentuk uap. Air itu adalah air dari sungai Stygian Lethe yang dikenal sebagai sungai tertidur dan kelupaan. Seketika Psyche kehilangan kesadaran dan terkulai di tanah.

#Pernikahan
Sementara itu Eros telah sembuh dari sakitnya. Seekor kupu-kupu mengabarkan padanya apa yang terlah terjadi pada Psyche. Dan dewa muda itu langsung pergi menemui kekasihnya, dengan mudah lolos dari pengawasan ayahnya, Hephaestos.
Eros mengembalikan uap pembuat tidur itu kembali ke vasnya. Kemudian menyentuh Psyche dengan ujung anak panahnya. “Gadis yang malang,” ucapnya. “Telahkah kau menjadi korban dari keingintahuanmu sendiri? Kau seharusnya tahu bahwa air mancur awet muda adalah air dari sungai Stygian Lethe. Hanya dewa-dewa langit yang dapat meminumnya tanpa terluka. Sementara manusia yang tidak abadi, jika mereka merasakan minuman pelupa untuk menjadi muda kembali, harus melewati kematian dan kelahiran.”
Terbangun oleh ciuman Eros, Psyche membuka matanya dan melihat kekasihnya membungkuk diatasnya, mengawasi dengan cemas. “Sekarang kau mengerti,” kata Eros, “betapa keingintahuan bisa berakibat fatal. Bawa vas itu kepada Aphrodite, dan sementara kau menyelesaikan tugas dari ibuku aku akan mengurus sisanya.” Eros kemudian terbang naik ke Olympus untuk mengadukan masalahnya kepada Zeus.
Psyche meneteskan airmata saat menyaksikan kekasihnya terbang pergi. Ia cemas jika Eros tidak akan kembali. Dia duduk di tepi sungai dan terkejut melihat bayangan dirinya di air. Dia tampak sangat cantik dari biasanya. Di wajahnya tergambar kedewasaan dan kedalaman pemikiran. Hatinya begitu gembira. Sosok dirinya telah berubah dan di pundaknya tumbuh sepasang sayap kupu-kupu yang berwarna-warni.
Zeus menyambut Eros dengan rasa senang dan menciumnya. “Kau memang dewa yang paling tidak hormat pada penguasa Olympus, dan tidak takut melibatkanku dalam masalah hubunganmu dengan manusia bumi. Tapi karena aku sangat menyayangimu, dan telah mengasuhmu dengan tanganku sendiri, aku akan dengan senang hati mengabulkan segala keinginanmu.”
Dengan senyuman mendukung seorang kakek, Zeus memerintahkan Hermes, pangeran Olympus, untuk mengumpulkan semua penghuni langit. Ketika Venus Aphrodite tiba, Eros berkata padanya, “Ibu,” dengan suara getir sekaligus memohon, “Ibu, jika kau memaksa kehendakmu tentang aku menikahi Psyche, aku akan meninggalkan Olympus, untuk meninggalkan kedewaanku, dan menetap di tempat dimana engkau ingin membunuh gadis itu. Di Tartaros (neraka) bersama Psyche lebih baik daripada Surga tanpanya.”
Aphrodite menggelengkan kepala sambil menyaksikan putranya turun ke bumi, “Anak itu bukan lagi dirinya; Sepertinya aku harus mengijinkannya, jika tidak akan ada bencana besar.”
Eros turun ke bumi dan menemui Psyche yang tidak sabar menunggunya. Psyche memberitahunya bahwa Aphrodite kecewa karena air awet muda itu telah dibuka dan khasitanya telah berkurang.
“Jangan khawatirkan sifat keras ibuku,” Eros berkata, “Aku telah mendapatkan dukungan yang terkuat dari kakekku, Zeus. Temani aku ke Olympus dan dibawah tahta kekuasaan para dewa takdir kita akan ditentukan.” Psyche menyandarkan dirinya pada bahu Eros dan mereka berdua terbang ke surga.
Sementara itu, Zeus duduk di depan para dewa yang berkuasa dan berkata, “Hai para dewa Olympus, yang telah berkumpul disini dalam jumlah yang lengkap, kalian telah menenal sifat urakan Eros, yang termuda diantara para dewa, yang, disamping kelakukannya yang sembrono, memimpin sebagian besar fungsi penting dari seluruh dunia. Aku merasa adalah penting untuk mengekang sifatnya yang sembarangan dan sulit diatur. Paling baik lah baginya, bagi para dewa, dan bagi kesejahteraan seluruh dunia, jika dia bersegera menanggung tanggungjawab pernikahan. Jika ia memiliki istri dan tanggungjawab mengurus rumahtangga, ia akan menjadi lebih patuh dan tenang,” kemudian Zeus beralih ke Aphrodite, “Karena ia telah membuat pilihannya dan menetapkan kesetiaannya kepada seorang gadis yang membuatnya senang, kami mentahbiskan pernikahan ini sah dan pengantin wanitanya diterima dalam lingkungan dewa-dewa Olympus sebagai salah satu dari kita.”
Psyche menjadi manusia yang diterima di lingkungan para dewa setelah Heracles (Hercules), anak Zeus dari hasil perkawinannya dengan wanita bumi, Alcmene.
Mungkin ada beberapa versi diluar sana yang menceritakan kisah ini dengan cara dan detil yang berbeda. Sebagian menerjemahkan Eros secara langsung sebagai Cupid.

Eros and Psyche: A Fairy-tale of Ancient Greece (1900)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar