Minggu, 02 Juni 2013

kartulku : "Apa sih Pacaran Itu ??"

Seperti yang kita tau pacaran bukan merupakan hal yang tabu lagi di zaman sekarang ini terutama di kalangan para remaja SMA. Nggak seperti orangtua kita dulu yang harus backstreet alias ‘ngumpet-ngumpet’ kalau mau ketemu sang pujaan hati. Remaja zaman sekarang ini sudah tidak mengenal takut lagi kalau dengan urusan yang satu ini bahkan mereka nggak segan-segan mengumbar kemesraan di depan umun yang membuat risih mata yang memandangnya.
            Hal ini juga membuat para orangtua was-was dan khawatir akibat ulah para anak remaja mereka. Terutama bagi para orangtua yang mempunyai remaja putri, tak jarang orangtua menjadi ‘kolot’ dan posesif dengan hal yang satu ini. Sehingga tidak sedikit remaja yang kabur dari rumah atau bahkan bunuh diri karena merasa terkekang oleh orangtua.
            Meski begitu, Sobat Kartul perlu tau nih, apa sih pacaran itu ? Dari hasil survei,  beberapa Sobat Kartul kita punya opini masing-masing nih tentang arti pacaran “Menurut aku pacaran itu cuma simbol atau status buat kedua insan yang saling menyayangi,” kata Andri Siswa SMK Kartini. Nah, kalau menurut Sonia Siswi SMK Putra Jaya Batam “Pacaran itu lawan jenis yang saling menyukai dan menyayangi menjalankan suatu hubungan yang bisa melindungi satu sama lain bahkan suatu hubungan yang galau tapi tetap orang-orang suka”. Lain pula dengan Rio Siswa SMKN 1 “Pacaran itu sih pada zaman Rasulullah nggak ada sih, tapi kalau sekarang bisa dibilang proses menuju hubungan yang lebih akrab antara sepasang manusia yang memiliki perasaan yang lebih terhadap pasangannya”.
Yap, pacaran adalah masa menjalin persahabatan yang lebih mendalam dengan tujuan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius (menikah). Lantas seberapa penting kah pacaran menuru Sobat Kartul ?
“Penting sih nggak juga, karena kalau penting banget percuma yang ada malah bikin galau ya nggak ?! Jadi pacaran bagi saya netral-netral ajalah. Nggak punya pacar oke, punya pacar juga oke” Kata Sonia. Nah, kalau Rio punya jawaban sendiri nih, “Sebenarnya arti pacaran untuk remaja seumuran saya tidak begitu penting. Ada baiknya kalau pacaran di mulai setelah bekerja atau sudah niat untuk mencari pasangan hidup. Kalau saya sih takutnya nanti dia di ‘borong’ orang duluan makanya di pacarin dari sekarang, hehe” Ujarnya. Asal Sobat Kartul niatnya beneran dan sesuai dengan norma serta tuntunan agama sih mungkin bisa di tolerir “dengan penuh keterpaksaan sih tolerirnya”.
So, menurut Sobat Kartul apa sih dampak positif dan negatif dari pacaran itu sendiri ? “Kalau sisi bainya, pacaran bisa sebagai semangat kita, misalnya dalam pelajaran. Kita punya pacar yang pintar dan mampu mengajari kita. Terus si pacar juga mampu memberi kita motivasi dan jalan keluar yang baik di saat kita sedang punya masalah. Pacar itu bisa di jadikan apa saja, kakak, abang, teman curhat, dan lain-lain, bukan hanya sebagai pacar saja. Nah, kalau buruknya gaya pacaran yang berlebihan mampu merusak diri sendiri serta dapat mengakibatkan galau berkepanjangan yang tidak ada ujungnya” Ujar Sonia panjang-lebar. Sementara itu menurut Rio “Dampak baiknya itu misalnya saling membantu saat membuat tugas serta saling melengkapi satu sama lain. Kalau dampak buruknya lumayan banyak mulai dari mereka yang pacaran berdasarkan nafsu, freesex, hamil di luar nikah, narkoba yang di berikan pasangan, atau sampai pemanfaatan harta pasangan pun sering terjadi” katanya.
Wah, setuju banget nih sama pendapat para Sobat Kartul kita. Intinya semua itu tergantung dari diri kita sendiri. Kalau kita menjalani hubungan dengan niat yang baik dan sesuai dengan norma dan tuntunan agama di jamin deh terhindar dari segala macan dampak negatif. Tapi kalau suatu hubungan di dasari dengan niat yang buruk di jamin deh kedepannya bakal lebih buruk lagi.
Jadi saran saya, kita sebagai penerus bangsa serta sebagai remaja yang berpendidikan dan mempunyai moral harus pintar-pintar menjaga diri. Jangan sampai masa depan kita hancur karena mengikuti hawa nafsu semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar